Banyak orang tidak suka dicium telinganya karena rasanya geli. Bukan itu saja risikonya, penelitian membuktikan bahwa ciuman di telinga juga bisa bikin tuli permanen terutama pada bayi dan anak yang gendang telinganya masih lemah.
Dalam istilah medis, tuli permanen akibat dicium di telinga disebut sebagai cochlear ear-kiss injury. Secara teknis, gangguan ini terjadi akibat tekanan yang terhembus dari mulut saat mencium telinga menekan dan merusak selaput dan gendang telinga.
Belum banyak penelitian yang mengungkapnya, sehingga tidak ada data pasti mengenai seberapa banyak pasien yang pernah mengalaminya. Namun yang jelas, kasus seperti ini sudah pernah dilaporkan sejak tahun 1950 dan sedikitnya sudah ada 30 laporan kasus serupa.
Kasus terakhir dilaporkan baru-baru ini oleh Dr Levi Reiter dari Hofstra University, setelah menangani salah seorang pasien yang tuli sejak 5 tahun lalu. Pasien perempuan itu mulai kehilangan pendengaran sejak mendapat ciuman sayang di telinga dari anaknya.
“Saya pikir kasus ini sangat unik. Rupanya ada banyak kasus hilang pendengaran yang tidak dapat dijelaskan pada anak, dan saya yakni penyebabnya adalah kecupan di telinga,” kata Dr Reiter yang akan mempublikasikan temuannya di berbagai jurnal ilmiah seperti dikutip dari MSNBC, Jumat (30/3/2012).
Selain kasus pasiennya 5 tahun lalu tersebut, Dr Reiter juga menelusuri kasus-kasus serupa sejak pertama kali dilaporkan tahun 1950-an. Sedikitnya ia berhasil mengumpulkan 30 kasus, yang akan segera dilaporkannya dalam International Journal of Audiology dan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology.
Menurut Dr Reiter, bayi dan anak-anak paling rentan mengalami ear-kiss injury saat mendapat kecupan di telinga. Alasannya sederhana, pada usia tersebut selaput dan gendang telinga belum benar-benar sempurna sehingga sangat mudah rusak akibat pengaruh tekanan udara.
No comments: